Cerita Dewasa Pemuas Nafsuku Adalah Seketarisku

Cerita Terbaru, Cerita Dew*sa Panas, Cerita Mesum Seru - Setelah sebelumnya ada cerita mesum berg*mbar Dapatkan pelajaran sex dari pembantu, kini ada cerita sex terbaru Nikmatnya Bercinta Bersama Ibu Tiri, selamat membaca.

Pemuas Nafsuku Adalah Seketarisku
Pemuas Nafsuku Adalah Seketarisku
 ini bermula dari ketika saya lulus dari perguaruan tinggi & saya mulai mencari tugas, orang tuakupun menginjinkan saya merantau mencari tugas, bisa jadi menurut orang tuaku saya telah dewasa, telah tahu baik & buruknya kehidupan. singakt cerita nasib mujurpun saya dapati dari area saya bekerja yg sekian lama. Cerita nya saya diangkat dgn atasanku sbg kepala cabang di sebuah wilayah. Terhadap awal bln senantiasa menyajikan pagi yg indah. periode laporan bertumpuk-tumpuk sudah melalui, mana kantong juga masihlah tebal. dunia sudah melayaniku dgn amat memuaskan & merubahku dari seseorang lelaki kampung yg lugu jadi laki –laki kampong yg liar.

Posisi kantorku ada di lantai belasan. bersama ruangan di pojokan & pemandangan penuh ke arah jalanan. pagi hri mataku dibasuh oleh lalu lalang paha yg mulus & dada penuh perempuan perempuan karier yg terpampang di lensa mataku. basic perempuan, senantiasa mau dikagumi. & saya tidak malu buat mengakui jika senantiasa saya mengagumi mereka. & pasti menikmati pun. bersama teropongku. & dgn yg lain serta.

perusahaan ruang saya hidup bukanlah yg paling besar diantara ribuan perusahaan yg sama yg ada di jakarta. tetapi terang bukan yg paling kecil, lantaran perusahaan ini sudah setuju membayarku bersama pendapatan yg cukup tinggi. biarpun buat itu saya mesti menyerahkan segalanya. semua waktuku, meninggalkan hobbyku, sahabatku, & semuanya.

karena itu aku selalu merasa untuk harus memiliki sesuatu kegiatan yang bisa meredakan tekanan ini. dan karena jelas waktuku telah dibeli lunas perusahaan tempat aku bekerja, Untuk menghilangkan kejenuhan pekerjaan yang terlalu banyak, aku mulai mencari hiburan melalui browsing situs seks yang mungkin bisa memuaskan aku. lalu tidak lagi. menghadirkan situs "Cerita dewasa" cukup yang cukup menghibur. lalu tidak terlalu lagi. maka mau tidak mau aku menyajikan laga seru tepat di meja kerjaku. dan siapa lagi bintang utamanya kalau bukan aku. dan tentu saja salah seorang anak buah, Sekretarisku “Nofi”, dia seorang dari kota yang sama denganku.

Awalnya asal usul yang sama membuat kami merasa lebih dekat dibanding dengan teman yang lain. aku membuat peluang untuk menjadi lebih dekat. lalu beban pekerjaan yang sama. membuat kami semakin dekat, tetapi jelas buatku untuk berpacaran bukanlah suatu pilihan. aku tak ingin terikat untuk sementara waktu.

dulu aku merasa rambutnya yang panjang dan selalu harum itu begitu menarik. aku katakan itu padanya dan kami menjadi semakin dekat. lalu aku juga merasa matanya adalah mata terindah yang pernah aku temui. aku juga katakan itu dan kami juga semakin dekat. terakhir aku mulai merasa kalau dadanya yang sedang sedang saja itulah yang paling indah di dunia, juga pantat yang menonjol di bawah pinggang yang ramping itu. apalagi kalau ke bawah lagi, pahanya putih mulus sampai kaki terbalut sepatu hak tinggi itu adalah daya tarik yang tak dapat kutahan lagi. tetapi ini tidak aku katakan.

Terkadang aku tersenyum sendiri menghirup kopi. lalu meraih sebuah laporan di mejaku. Beberapa saat mataku terpaku, membayangkan tubuh indah Nofi tanpa busana dan meliuk liuk dan hayalanku semakin jauh.
Aku memutuskan menghubungi nofi dengan alasan soal laporan, suara merdu kembali bergumam akrab, berisi penjelasan dan sedikit gurau. dia memang tidak pernah canggung menghadapiku. pengakuannya aku telah dianggapnya sebagai saudara tuanya sendiri. dan pengakuanku aku menganggapnya sebagai korban yang potensial. tentu saja cukup pengakuan dalam hati.

‘udah kamu kesini aja terangin langsung. aku gak nyambung.’
ceklek. telfon kututup. peluang kubuka.
tidak lama menungu si sintal itu datang. blazer tanpa dalaman membuat aku terkesiap. juga milikku. da di du dia menerangkan ini itu sambil duduk didepanku. mataku bekerja keras, ke wajahnya biar dia tankap keseriusanku, sebentar ke belahan dadanya.

aku menghela nafas, menunjukkan ketidaknyamanan atas keterangannya dan posisi duduk kami.
‘udah, coba kamu ke samping sini, terangkan lagi, gak enak ngeliat huruf terbalik.’
dia beranjak, lalu pidah ke sampingku. bagiku gerakannya seperti potongan film bioskop dalam gerak lambat memutari meja besar milikku dan berdiri disampingku. lalu merunduk. tubuh kami begitu dekat. Lalu nofi kembali menyerocos menerangkan laporan tanpa masalah itu. sambil memainkan kata oh ini, oh itu, tangan kananku hinggap di pinggulnya. entah dia sadar ata tidak, yang jelas yanti diam saja.

gerakan tanganku yang mulai nakal, dan meraba wilayah pinggul indah itu.
yanti tiba tiba diam.
‘pak …’, protesnya. sambil mendelik.
‘sst…’, kataku sambil tersenyum dan sambil melanjutkan aktivitas tanganku, namun kali ini agak ke bawah.
‘pak, saya tidak suka …’
hmmmp, kuraih pundaknya yang rendah karena merunduk, kutarik dan xxx dengan lidahku yang mendidih. dia menolak. wajar. namanya juga pembukaan.
saat rongga mulutku dipenuhi oleh daun telinganya dia berbisik.
‘jangan pak ..’

aku tak peduli. pegangan tangan kiriku di rambutnya kupererat mencegah leher jenjangnya menjauh dari bibirku yang lapar. tangan kananku membasuh punggungnya, pantatnya juga pahanya. lalu kubisikkan.‘aku sayang kamu nof’, tentu saja itu gombal,’sangat sayang’.
entah bagaimana detailnya, tapi aku rasa perubahan itu berlangsung hanya beberapa menit. dan kini kami telah saling berpagutan. bibir kami mengeluarkan jurus jurus andalan dan pamungkas seolah saling berusaha untuk mengalahkan. dan tanganku … aku tak ingat telah kemana saja. yang pasti pantat itu kini kuremas tanpa terhalang lagi oleh rok span yng digunakan nofi, matanya terpejam penuh penghayatan. nafasnya memburu deras. tangan kirinya bertumpu di meja dan tangan kanannya menjambak rambutku. tubuhnya masih meliuk liuk penuh sensasi.

kami bergumul semakin liar. lonjakan lonjakan kami semakin tak terkontrol. gelombang itu tak dapat tertahan lagi. terasa panas seolah ada diubun ubun. lalu kurengkuh tubuhnya dengan sangat erat. kami saling melekat dengan sangat erat.
kami berpelukan lama. melepas ketgangan ini. dan berangsur angsur mengembalikan kesadaran kami. ruangan yang tadinya terlihat kabur sedikit demi sedikit menjadi jelas.
meja, kursi, deretan sebagai saksi bisu.

Mulai saat itu Nofi sekretarisku adalah pemuas nafsuku, entah sampai kapan hubunga ini akan berakhir.

Pemuas Nafsuku Adalah Seketarisku
Pemuas Nafsuku Adalah Seketarisku
 Kami rasa hanya itu saja Cerita Dewasa Sekertarisku adalah Pemuasku yang dapat kami berikan kepada anda, semoga anda menyukai cerita yang baru kami berikan pada kesempatan hari ini. Selain itu anda juga bisa melihat cerita lainnya yang baru saja kami update yaitu Cerita Seks Nikmatnya Bercinta Bersama Ibu Tiri, barang kali saja anda tertarik untuk membaca cerita tersebut.




Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar:

Posting Komentar